Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua - Papua Barat, Dr.Suriel S.Mofu, S.,Pd. M.,Ed., TEFL.,M.Phil (Oxon) berhasil menghimpun 26 orang, terdiri dari 13 Kepala LLDIKTI dan 13 Sekretaris LLDIKTI, mulai dari Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Sulawesi, Padang, Kalimantan, Ambon-Maluku, dan Aceh, yang adalah rekan - rekan sejawatnya.
Peletakan batu pertama yang direncanakan dilakukan langsung oleh Menristekdikti ini akhirnya harus diwakilkan oleh Dirjen Kelembagaan, Dr.Ir. Patdono Suwignjo, M.,Eng.Sc didampingi Direktur Riset Pegabdian Masyarakat, Prof. Ocky Karnaradjasa, diikuti oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap mewakili Gubernur Papua, Ketua Dewan Adat Papua, Yan Pieter Yarangga, Ketua DPRD, Ir.Zeth Sandy, 13 Kepala LLDIKTI, perwakilan TNI-POL, tokoh agama dan masyarakat, Kamis (21/3/2019).
Kawasan perkantoran yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektar ini menelan biaya sebesar Rp.350 miliar direncanakan dikerjakan dalam 3 tahap ke depan, di dalamnya ada kantor LLDIKTI Wilayah XIV, laboratorium, perpustakaan danpenunjang lainnya, jelasnya menjadi pusat pelayanan perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Papua dan Papua Barat, karena itu dirinya menyampaikan terimakasih bagi keluarga besar Sroyer sebagai pemilik tanah tersebut, terang Suriel S.Mofu.
Sementara itu Herry Naap saat menyampaikan sambutan menyatakan bahwa inilah awal tonggak sejarah baru kebangkitan sumber daya manusia di Papua dan Papua Barat, khususnya yang ada di Biak Numfor maka dirinya atas nama Gubernur Papua menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden, Jokowi lewat Menristekdikti atas kepercayaan dan kepedulian bagi pengembangan SDM di Papua umumnya.
Usai peletakan batu pertama, dilanjutkan dengan tradisi buka barapen dan foto bersama, serta rombongan kembali ke Asana Hotel guna melakukan Rapat Koordinasi Pimpinan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Se-Indonesia selama 3 hari sejak, 21 hingga 23 Maret 2019.